Latest Games :
Home » » Kisah Nabi Musa

Kisah Nabi Musa

Sabtu, 28 Januari 2012 | 0 komentar

Kisah Nabi Musa as
Musa adalah keturunan Nabi Yaqub as. Menjelang kelahirannya, di tempat yang berbeda, Fir'aun, Raja Mesir yang sombong dan angkuh, bermimpi negerinya akan mengalami kebakaran dahsyat, yang hidup hanyalah keturunan Nabi Yaqub as. Ahli nujum Raja Fir'aun meramalkan bahwa negerinya akan dipimpin oleh seorang lelaki dari keturunan Yaqub.
Mendengar hal itu, Fir’aun menyuruh pengawal kerajaan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir. Yukabad, Ibu Musa khawatir mendengar kabar tersebut. Ia menyembunyikan kehamilannya.
Setelah Musa lahir, ia dilarung ibunya ke sungai. Maryam, anak perempuannya diminta untuk mengikuti peti kecil tempat Musa ditaruh pada saat dihanyutkan ke sungai. Arus sungai mengalir ke arah istana. Istri Fir’aun, Siti Asiahlah yang kemudian merawat Musa seperti anaknya sendiri.
Musa tumbuh menjadi pemuda yang gagah dan kuat. Ia berani melawan siapapun termasuk orang yang bersalah dari kalangan Mesir, satu keturunan dengan ayah tirinya, Fir’aun. Sahabat Musa memberitahu bahwa Fir’aun mencari-carinya dengan marah. Musa pun tinggal bersama Syu’aib selama sepuluh tahun.
Pada suatu malam di Bukit Tursina, Gurun Sinai, Musa berdialog dengan Tuhannya, Allah Swt. Allah memintanya agar berdakwah mendatangi Fir’aun supaya ia mau menyembah Tuhan Yang Maha Esa.
Musa kemudian diberi mukjizat, tongkatnya bisa berubah jadi ular saat dilempar ke tanah. Karena itulah, ia bisa memenangkan pertarungan melawan ahli sihir Fir’aun. Saat merasa kalah, para penyihir itu tunduk pada Nabi Musa as dan akirnya mau mengikuti ajaran Islam. Lalu telapak tangannya akan bersinar saat diselipkan ke ketiaknya.
Pada malam saat Nabi Musa as dan rombongan akan meninggalkan Mesir menuju ke Palestina, pasukan Fir’aun siap untuk membunuh mereka. Nabi Musa as dan rombongan terjebak di ujung Laut Merah, tidak ada lagi jalan untuk keluar.
Maka Nabi Musa as memukulkan tongkatnya ke laut. Dan terbelahlah ujung teluk tersebut. Nabi Musa beserta rombongan berhasil menyebrangi lautan dengan kuda-kuda mereka. Namun, Fir’aun dan pasukannya tenggelam saat berusaha melewati laut yang lama-kelamaan merapat lagi.
Nabi Musa as menggunakan kitab Taurat untuk menjelaskan tentang keesaan Allah Swt kepada para pengikutnya.
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2014. AL FURQON - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger